15 Negara Hasil Dari Pecahan Uni Soviet

99 Tahun yang lalu sebuah negara berpaham sosialis atau komunis yang bernama Uni Soviet didirikan. Negara ini merupakan lanjutan dari kekaisaran Rusia yang dipimpin oleh seorang Tsar, kebangkitan Uni Soviet dimulai pada akhir perang dunia pertama dimana kekalahan kekaisaran Rusia membawa krisis untuk kekaisaran ini. Disisi lain Vladimir Lenin hadir sebagai pemimpin revolusi untuk menggulingkan kekaisaran dan menggantikannya dengan ideologi komunis.

Negara besar ini juga sempat mengikuti perang dunia ke 2 dan bergabung pada pihak sekutu. Kemenangan pada perang dunia ke 2 juga ikut membesarkan nama dari negara ini sebagai salah satu negara yang ditakuti. Selanjutnya Uni Soviet menjadi negara adidaya dan menjadi negara yang masuk ke perang dingin melawan Amerika Serikat. Pada awal dimulainya perang dingin pasca perang dunia ke 2, perkembangan teknologi Uni Soviet berkembang pesat. Sayangnya pada tanggal 26 Desember 1991, Uni Soviet resmi dibubarkan. Saat ini terhitung ada 15 negara yang berdiri diatas bekas wilayah Uni Soviet, negara apa sajakah itu?, berikut ini penjelasannya.

  • Rusia

Negara ini merupakan negara pecahan Uni Soviet dengan wilayah terluas, bahkan menjadi negara terluas di dunia dengan luas wilayah 13.125.200 kilometer persegi. Wilayahnya membentang sepanjang Asia utara hingga Eropa timur sehingga menjadikan negara ini sebagai negara trans benua. 1/4 wilayah Rusia berada di Eropa dan mayoritas penduduknya hidup di wilayah ini. Saking luasnya wilayah Rusia, negara ini memiliki 11 zona waktu, ibu kota Rusia berada di Moskow sama seperti Uni Soviet ketika masih berdiri.

  • Ukraina

Negara ini memiliki luas wilayah 603.500 kilometer persegi dengan Kiev sebagai ibu kotanya. Ukraina menyatakan kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 24 Agustus 1991. Pada tahun 2014, negara ini terlibat konflik dengan Rusia mengenai perebutan wilayah semenanjung Crimea. Ukraina merasa bahwa wilayah tersebut berada dalam kontrolnya dan didukung oleh pengakuan internasional bahwa semenanjung Crimea adalah bagian dari Ukraina. Sementara itu Rusia menganggap wilayah Crimea sebagai salah satu subjek federasi mereka.

  • Moldova

Negara ini berada diantara Ukraina dan Romania dengan Chisinau sebagai ibukotanya. Moldova resmi merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 27 Agustus 1991. Setahun kemudian di negara ini terjadi konflik antara tentara bersenjata Moldova dengan kelompok bersenjata yang menginginkan kemerdekaan Transnistria. Selama terjadinya konflik, masing-masing pihak dibantu oleh milisi dan relawan bersenjata dari masing-masing negara dekatnya. Moldova memperoleh bantuan dari Romania, sedangkan para pejuang Transnistria mendapat bantuan dari milisi-milisi Ukraina dan Rusia.

  • Belarusia

Minsk adalah ibukota dari Belarusia, negara ini menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tanggal 25 Agustus 1991. Belarusia memiliki luas wilayah 207.595 kilometer persegi.

  • Lithuania

Lithuania memiliki luas wilayah 65.300 kilometer persegi dengan Vilnius sebagai ibukotanya. Lithuania berada di sekitar laut Baltik sehingga negara ini sering disebut sebagai negara Baltik bersama Estonia dan Latvia. Negara ini resmi merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991.

  • Estonia

Estonia mempunyai luas wilayah 45.227 kilometer persegi dengan Tallin sebagai ibukotanya, negara ini resmi merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 20 Agustus 1991.

  • Latvia

Negara ini memiliki luas wilayah 64.589 kilometer persegi dengan Riga sebagai ibukotanya. Latvia menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 6 September 1991.

  • Uzbekistan

Negara ini mempunyai luas wilayah 448.978 kilometer persegi dengan Tashkent sebagai ibukotanya. Uzbekistan menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tanggal 1 September 1991. Negara ini berada di kawasan Asia Tengah Kazakhstan, Turkmenistan Kyrgyzstan dan Tajikistan. Penduduk negara yang berada di Asia Tengah dikenal dengan sebuatan Turkic. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan kesamaan linguistik yang besar dimana negara-negara tersebut menggunakan bahasa yang berasal dari rumpun bahasa Turkic.

  • Kazakhstan

Ibukota dari Kasakhstan adalah Astana dan resmi merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 16 Desember 1991.

  • Kyrgyzstan

Negara ini memiliki luas wilayah 199,900 km persegi dengan bishkek sebagai ibukotanya, Kyrgyzstan resmi merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 31 Agustus 1991.

  • Tajikistan

Negara ini memiliki luas wilayah 143,100 kilometer persegi dengan Dushanbe sebagai ibukotanya. Tajikistan merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 9 September 1991.

  • Turkmenistan

Negara ini mempunya luas wilayah 491,210 kilometer persegi dengan Asghabat sebagai ibukotanya dan merdeka pada tanggal 27 Oktober 1991.

  • Georgia

Negara ini mempunyai luas wilayah 69,420 kilometer persegi dengan Tblisi sebagai ibukotanya dan merdeka pada tanggal 9 april 1991. Negara yang berada pada pegunungan Kaukasus ini merupakan tempat lahirnya pemimpin ke dua Uni Soviet yaitu Joseph Stalin yang lahir di kota Gori.

  • Azerbaijan

Negara ini memiliki luas wilayah 86,600 kilometer persegi dengan Baku sebagai ibukotanya. Azerbaijan resmi merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 30 Agustus 1991.

  • Armenia

Luas wilayah negara ini adalah 29.763 kilometer persegi dengan Yerevan sebagai ibukotanya dan merdeka pada tanggal 21 September 1991.

Tuntutlah Ilmu Hingga Ke Negeri China (Part II)

Hal yang membuat China seolah diidentikkan dengan ilmu pengetahuan adalah, pengembangan uang kertas. Siapa yang tidak mengenal jalur sutra, pada masa dinasti Tang, Tiongkok berhasil mencapai masa keemasannya yang membuat kegiatan ekonomi dan perdagangan menjadi sangat berkembang. Dengan berkembangnya perdagangan, para pedagang teh yang merasa tidak nyaman dengan banyaknya uang yang dibawanya baik karena berat atau karena rasa tidak aman, memutuskan untuk menukar cek atau bukti pembayaran dalam perdagangannya yang kemudian dapat ditukar kembali di lembaga keuangan terdekat.

Beberapa waktu setelahnya, tepatnya di zaman dinasti Song, hal ini akan disempurnakan menjadi uang kertas seperti yang kita kenal saat ini. Berikutnya sistem ujian kekaisaran, semua yang ada dibawah langit adalah tanah kepemilikan kaisar, semua orang adalah pelayannya. Perkataan ini menggambarkan cita-cita tertinggi dari seorang muda untuk mengabdi kepada masyarakat dengan menjadi pejabat.

Pada zaman dulu, agar bisa bekerja di pemerintahan, seorang harus memiliki koneksi internal atau harta yang besar. Hal ini cenderung membuat pemerintahan menjadi korup dan para penjabat menjadi tidak kompeten. Menghadapi permasalahan ini para pemimpin Tiongkok berusaha memperbaiki kualitas dari para pejabatnya dengan menerapkan sistem ujian terstandarisasi untuk merekrut pejabat pemerintahan.

Melalui sistem ujian yang sulit, pejabat dipilih berdasarkan kemampuannya, bukan koneksi ataupun hartanya. Hal ini membuka peluang untuk masyarakat yang paling miskin sekalipun bisa merubah nasibnya. Oleh karena itu tidak mengherankan jika cita-cita terbesar dari masyarakat yang hidup saat itu adalah bekerja sebagai pejabat pemerintahan. Dengan diberlakukannya sistem ujian, dinasti Tang berhasil menerapkan pemerintahan yang dijalankan oleh kaum-kaum terpelajar atau mandarin. Dikemudian hari sistem ini akan ditiru oleh negara-negara barat yang kemudian ditiru kembali oleh negara-negara lainnya termasuk Indonesia.

Berikutnya, keterbukaan terhadap kritik dan mau mendengar bawahannya. Sebagai seorang kaisar, Li mau mendengar kritik dari para pejabatnya yang terdiri dari orang-orang yang paling berbakat di bidangnya masing-masing. Diantara semua pejabatnya, Wei Zheng adalah tokoh yang paling penting sekaligus penasihat kaisar yang paling bijaksana. Sebagai pejabat ia bekerja dengan sangat baik dan tidak sedikitpun berusaha untuk melindungi kursi jabatannya. Ia bahkan tidak segan-segan melawan perintah atau mengkritik kehidupan pribadi sang kaisar jika merasa hal tersebut berpeluang untuk membahayakan atau menghancurkan pemerintahan.

Wei Zheng sangat menjunjung tinggi sikap memimpin dengan memberi teladan. Dengan menggunakan kehidupan pribadi sang kaisar sebagai teladan untuk mengontrol masyarakat dan negaranya. Setelah ia meninggal, kaisar Li menjadi sangat sedih, ia bahkan memberikan komentar, berkaca dengan cermin seseorang dapat merapihkan pakaiannya, berkaca dengan sejarah seorang dapat meramal kecenderungan yang terjadi di masa depan, berkaca dengan manusia lainnya, seorang dapat memperbaiki tingkah laku diri sendiri. Setelah Wei Zheng meninggal aku telah kehilangan sebuah cermin.

Dinasti Tang Tiongkok juga menjunjung keberagaman, berbeda dengan para pemimpin Tiongkok sebelumnya yang memegang teguh prinsip Sinosentrisme dengan mengutamakan superioritas suku Han diatas segalanya. Li merupakan kaisar yang prakmatis dan menjunjung tinggi keberagaman, dibawah kepemimpinannya ia mengizinkan masyarakat dari berbagai suku untuk tinggal, menetap dan berdagang di kekaisarannya. Hal ini meningkatkan pemasukan pajak bagi pemerintah dan membuat Tiongkok berubah menjadi kekaisaran kosmopolitan.

Dibidang militer, Li melakukan berbagai hal yang lebih mengejutkan lagi yaitu merekrut para perwira dan pasukan yang berasal dari sekitar wilayah kekaisaran. Padahal dalam sejarah, suku-suku tersebut seringkali menyerang dan merampok wilayah kekaisaran. Li melihat situasi ini dengan sudut pandang yang berbeda, ia berhasil melihat potensi dari pasukan tersebut untuk memperkuat pasukan kekaisarannya seperti pasukan berkuda ringat atau pasukan pemanah berkuda yang berasal dari padang rumput.

Oleh sebab itu, pasukan kekaisarannya berhasil menjadi pasukan yang dikagumi sekaligus ditakuti oleh bangsa-bangsa di sekitarnya. Melalui hal ini kita bisa melihat bagaimana Li mampu melihat dan memperkerjakan bawahannya sesuai dengan bakatnya masing-masing. Demikian penjelasan dari saya, mendengar penjelasan tersebut Bu Naim kemudian tersenyum dan berkata “bagus dan lengkap sekali ya penjelasannya”. Mendengar Bu Naim berkata seperti itu, admin menjawab “kalau topiknya berbicara tentang udang, saya pasti tidak bisa menjelaskan selengkap dan sebaik Bu Naim menjelaskan tentang udang”.

Tuntutlah Ilmu Hingga Ke Negeri China (Part I)

Siapa yang tidak mengenal istilah tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, rasanya semua juga sudah mengetahuinya. Perkataan yang satu ini membuat admin teringat akan masa kuliah admin saat masih belajar dengan dosen yang sangat berdedikasi salah satunya adalah Ibu Sidrotun Naim. Bu Naim adalah salah satu Dokter Udang terbaik yang dimiliki Indonesia. Beliau mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya di berbagai universitas ternama dunia termasuk Havard.

Sebagai seorang pengajar dan peniliti, Bu Naim dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rendah hati. Admin masih ingat ketika sedang mempersiapkan suatu acara seorang panitia pernah menanyakan bagaimana nama dan gelarnya yang begitu panjang seharusnya ditulis. Bu Naim yang saat itu menjadi speaker hanya tersenyum dan meminta tim panitia untuk menuliskannya secara singkat. Kejadian tersebut sangat dikenang oleh mereka yang pernah belajar dibawah bimbingannya.

Suatu ketika saat sedang mengajar di kelas, Bu Naim pernah bertanya kepada semua mahasiswanya, “Kalian semua pasti pernah mendengar istilah tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”, adakah yang bisa menjelaskan apakah arti dari perkataan tersebut. Bagi mereka yang pernah menjadi mahasiswa kurang lebih pasti mengerti bagaimana reaksi dari para mahasiswa ketika ditanya oleh para dosen-dosennya. Umumnya mahasiswa hanya saling memandang satu sama lain tapi tidak ada tangan yang terangkat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Nah disini admin ingin memberikan sedikit bocoran bagaimana cara kita memilih seseorang tanpa bersuara atau menunjukknya. Caranya cukup simple yaitu dengan cara memandangnya, saat itu para mahasiswa mulai memandang ke arah yang sama yaitu ke arah admin. Melihat reaksi tersebut Bu Naim sebagai seorang dosen yang sanagt berpengalaman segera mengikutinya. Dalam situasi dimana semua orang sedang memandang, admin sadar bahwa admin sudah tidak dapat kabur.

Melihat hal itu Bu Naim hanya tersenyum dan kemudian meminta admin untuk menjawabnya. Adminpun menjawab, kalau menurut pandangan umum, arti dari perkataan tersebut adalah keinginan atau tekad yang besar untuk belajar. Tapi, mengapa yang disebut adalah China?, kenapa bukan Romawi atau Persia yang pada saat itu juga adalah negara maju. Pada saat itu, Tiongkok adalah negara yang sangat maju karena diperintah oleh seorang pemimpin yang sangat berbakat.

Ia adalah kaisar Tang Taizong Li Shimin, sesuai namanya ia adalah kaisar ke dua dari dinasti Tang yang pada masa pemerintahannya Tiongkok berhasil mencapai masa keemasannya. Sedemikan hebat pencapainnya membuat para kaisar setelahnya selalu membandingkan masa pemerintahannya dengan masa pemerintahan kaisar yang satu ini. Para ahli sejarah sering menganggap masa pemerintahannya sebagai salah satu masa keemasan Tiongkok bersama dengan kaisar Han, Qing.

Lalu apakah yang unik dari Tiongkok saat itu?, yang pertama, mengembangkan teknik pembuatan kertas. Manusia bukanlah mahluk yang sejak lahir bisa melakukan apapun, kita bisa karena belajar. Kita belajar melalui tradisi lisan maupun catatan tertulis yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita sebelumnya. Untuk menulis, manusia membutuhkan suatu media, dan diantara berbagai media seperti batu, bambu, kulit, sutra dan lainnya, kertas adalah media yang paling baik saat itu.

Dengan menguasai teknik pembuatan kertas, berbagai bentuk informasi dan ilmu pengetahuan dapat dicetak dan disimpan dengan baik. Hal ini membuat Tiongkok sebagai bangsa pertama yang menemukan tehnik pembuatan kertas menjadi sangat maju karena mampu mengabadikan pengetahuan China dari berbagai generasi. Di masa dinasti Tang, tehnik pembuatan kertas mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai sastrawan, salah satunya adalah Li Bai. Pada masa dinasti Tang, kertas juga sudah digunakan sebagai pembungkus untuk berbagai komoditas andalan dari Tiongkok seperti teh.

Ke dua, menemukan percetakan, sebagai bangsa yang menemukan tehnik pembuatan kertas, Tiongkok juga adalah penemu dari tehnik percetakan. Dengan adanya alat cetak, pembuatan buku dan dokumen menjadi jauh lebih cepat dari masa sebelumnya. Pada saat itu dinasti Tang menemukan tehnik percetakan dengan mengukir setiap kata pada balok kayu yang digunakan untuk memperbanyak karya-karya populer zaman itu.

Bagi kita proses tersebut mungkin terdengar sangat kompleks, namun bagi mereka yang hidup saat itu tehnik percetakan merupakan salah satu penemuan terpenting yang membuat ilmu pengetahuan dapat diakses dengan lebih murah. Penemuan ini akan disempurnakan pada zaman dinasti Song dengan balok kayu yang bisa dipindahkan.