Tuntutlah Ilmu Hingga Ke Negeri China (Part I)

Siapa yang tidak mengenal istilah tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, rasanya semua juga sudah mengetahuinyaPerkataan yang satu ini membuat admin teringat akan masa kuliah admin saat masih belajar dengan dosen yang sangat berdedikasi salah satunya adalah Ibu Sidrotun NaimBu Naim adalah salah satu Dokter Udang terbaik yang dimiliki IndonesiaBeliau mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya di berbagai universitas ternama dunia termasuk Havard.

Sebagai seorang pengajar dan peniliti, Bu Naim dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rendah hatiAdmin masih ingat ketika sedang mempersiapkan suatu acara seorang panitia pernah menanyakan bagaimana nama dan gelarnya yang begitu panjang seharusnya ditulisBu Naim yang saat itu menjadi speaker hanya tersenyum dan meminta tim panitia untuk menuliskannya secara singkatKejadian tersebut sangat dikenang oleh mereka yang pernah belajar dibawah bimbingannya.

Suatu ketika saat sedang mengajar di kelas, Bu Naim pernah bertanya kepada semua mahasiswanya, “Kalian semua pasti pernah mendengar istilah tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”, adakah yang bisa menjelaskan apakah arti dari perkataan tersebutBagi mereka yang pernah menjadi mahasiswa kurang lebih pasti mengerti bagaimana reaksi dari para mahasiswa ketika ditanya oleh para dosen-dosennyaUmumnya mahasiswa hanya saling memandang satu sama lain tapi tidak ada tangan yang terangkat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Nah disini admin ingin memberikan sedikit bocoran bagaimana cara kita memilih seseorang tanpa bersuara atau menunjukknyaCaranya cukup simple yaitu dengan cara memandangnya, saat itu para mahasiswa mulai memandang ke arah yang sama yaitu ke arah adminMelihat reaksi tersebut Bu Naim sebagai seorang dosen yang sanagt berpengalaman segera mengikutinyaDalam situasi dimana semua orang sedang memandang, admin sadar bahwa admin sudah tidak dapat kabur.

Melihat hal itu Bu Naim hanya tersenyum dan kemudian meminta admin untuk menjawabnyaAdminpun menjawab, kalau menurut pandangan umum, arti dari perkataan tersebut adalah keinginan atau tekad yang besar untuk belajarTapi, mengapa yang disebut adalah China?, kenapa bukan Romawi atau Persia yang pada saat itu juga adalah negara majuPada saat itu, Tiongkok adalah negara yang sangat maju karena diperintah oleh seorang pemimpin yang sangat berbakat.

Ia adalah kaisar Tang Taizong Li Shimin, sesuai namanya ia adalah kaisar ke dua dari dinasti Tang yang pada masa pemerintahannya Tiongkok berhasil mencapai masa keemasannyaSedemikan hebat pencapainnya membuat para kaisar setelahnya selalu membandingkan masa pemerintahannya dengan masa pemerintahan kaisar yang satu iniPara ahli sejarah sering menganggap masa pemerintahannya sebagai salah satu masa keemasan Tiongkok bersama dengan kaisar Han, Qing.

Lalu apakah yang unik dari Tiongkok saat itu?, yang pertama, mengembangkan teknik pembuatan kertasManusia bukanlah mahluk yang sejak lahir bisa melakukan apapun, kita bisa karena belajarKita belajar melalui tradisi lisan maupun catatan tertulis yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita sebelumnyaUntuk menulis, manusia membutuhkan suatu media, dan diantara berbagai media seperti batu, bambu, kulit, sutra dan lainnya, kertas adalah media yang paling baik saat itu.

Dengan menguasai teknik pembuatan kertas, berbagai bentuk informasi dan ilmu pengetahuan dapat dicetak dan disimpan dengan baikHal ini membuat Tiongkok sebagai bangsa pertama yang menemukan tehnik pembuatan kertas menjadi sangat maju karena mampu mengabadikan pengetahuan China dari berbagai generasiDi masa dinasti Tang, tehnik pembuatan kertas mengalami perkembangan yang sangat pesatHal ini ditandai dengan munculnya berbagai sastrawan, salah satunya adalah Li BaiPada masa dinasti Tang, kertas juga sudah digunakan sebagai pembungkus untuk berbagai komoditas andalan dari Tiongkok seperti teh.

Ke dua, menemukan percetakan, sebagai bangsa yang menemukan tehnik pembuatan kertas, Tiongkok juga adalah penemu dari tehnik percetakanDengan adanya alat cetak, pembuatan buku dan dokumen menjadi jauh lebih cepat dari masa sebelumnyaPada saat itu dinasti Tang menemukan tehnik percetakan dengan mengukir setiap kata pada balok kayu yang digunakan untuk memperbanyak karya-karya populer zaman itu.

Bagi kita proses tersebut mungkin terdengar sangat kompleks, namun bagi mereka yang hidup saat itu tehnik percetakan merupakan salah satu penemuan terpenting yang membuat ilmu pengetahuan dapat diakses dengan lebih murahPenemuan ini akan disempurnakan pada zaman dinasti Song dengan balok kayu yang bisa dipindahkan.